Kroto atau telur semut rang-rang selain digunakan untuk pakan jenis burung kicau, juga marak digunakan para pemancing sebagai umpan paling jitu untuk mancing ikan mas di pemancingan.
Banyak para pemancing yang menggantungkan keberuntungan mereka dengan keberadaan campuran kroto pada umpan atau pakan ikan mas yang digunakan untuk memancing.
Tak heran jika kroto tergolong jenis pakan yang memang dibandrol dengan harga yang tinggi sesuai dengan tingkat kesulitan untuk mendapatkan kroto tersebut.
Artinya jika memang di suatu daerah jarang sekali ditemukan kroto atau tempat dimana populasi kroto sangat sedikit, kemungkinan besar harga kroto akan sangat tinggi di daerah tersebut.
Untuk anda yang mungkin berada di lingkungan yang tingkat populasi kroto banyak, memang untuk mendapatkan kroto ini jauh lebih murah.
Namun bila kita bisa mencari sendiri atau mengunduh sendiri telur semut rang-rang liar di lingkungan kita, mengapa tidak...?
Banyak yang merasa takut untuk mengunduh sendiri telur semut rang-rang liar ini karena memang jenis semut ini sangat agresif dan memberikan perlindungan luar biasa pada sangkar mereka.
Satu gigitan semut rang-rang cukup bisa membuat kita kesakitan bila tidak terbiasa, banyangkan bila kita berani mendekat atau mengganggu sangkar mereka dan di keroyok puluhan rang-rang atau bahkan ratusan ekor semut rang-rang.
Untuk mengunduh telur semut rang-rang liar ini ada tehnik tersendiri supaya tidak digigit atau tidak diserang ratusan induk semut rang-rang.
Mengunduh Telur Semut Rang-rang
Alat yang harus kita siapkan :
1. Ember
2. Bambu/kayu panjang menyesuaikan ketinggian sangkar rang-rang
3. Tali pengikat
4. Kertas lebar bisa karton dll.
5. Minyak tanah / bensin / balsem dll. yang tidak disukai semut.
6. Kain pengikat
Merangkai alat pengunduhan :
1. Siapkan bambu / kayu yang panjangkan agar bisa menjangkau ketinggian sangkar kroto.
2. Ikat kawat/pegangan ember pada ujung bambu/kayu. Sisakan ujung bambu sekitar 15 cm dari ikatan untuk menusuk sangkar semut rang-rang.
3. Ikatan tali ember jangan terlalu rapat agar ember agak menggantung, supaya posisi ember tetap menghadap keatas.
4. Celupkan kain pengikat ke minyak tanah / bensin dan ikatkan di tengah-tengah bambu, supaya semut rang-rang tidak bisa merambat ke arah tangan kita saat memegang bambu.
Cara pengunduhan :
1. Atur posisi yang aman agar semut yang jatuh tidak mengenai kita saat melakukan pengoyakan sangkar. (jangan berada tepat dibawah sangkar)
2. Arahkan ember yang sudah di ikat pada bambu ke sangkar semut rang-rang.
3. Tusuk bagian bawah sangkar dengan ujung bambu kira-kira posisi lubang tusukan tepat berada di atas permukaan ember.
3. Kemudian goyang-goyangkan bambu untuk membuat telur semut rang-rang yang berada di dalam sangkar berjatuhan ke dalam ember.
Memisahkan induk/semut rang-rang dengan telurnya :
1. Siapkan (bentangkan) kertas lebar / karton ke tempat yang rata.
2. Lepas atau iris tali pengikat ember dari bambu
3. Tumpahkan isi ember tadi ke permukaan kertas lebar yang sudah kita siapkan.
Setelah isi ember kita tumpahkan ke atas kertas, maka ratusan atau mungkin ribuan semut rangrang akan menyebar meninggalkan kertas, untuk mempercepat proses pemisahan ini kita bisa bantu menyingkirkan semut-semut rang-rang dari atas kertas.
Pindahkan kertas ke tempat lain untuk memudahkan proses pemisahan induk dan telur rang-rang ini. lakukan pemindahan lagi jika kita mulai terganggu dengan keberadaan semut rang-rang yang bertebaran dimana-mana.
Hingga akhirnya yang tersisa di atas kertas hanyalah telur semut rang-rang saja yang ditinggalkan induknya.
Memang proses pembersihan atau pemisahan ini tidak 100% kroto akan kita dapatkan, karena ada sebagian kecil induk/semut rang-rang membawa telur-telur pergi bersmama mereka, namun biarkan saja karena mungkin tidak mencapai 10% dari jumlah kroto yang tertinggal.
Tahap pembersihan selanjutnya bisa kita lakukan di rumah dengan membuang kotoran sisa-sisa makanan, daun dll. yang juga tercampur dengan kroto.
Banyak para pemancing yang menggantungkan keberuntungan mereka dengan keberadaan campuran kroto pada umpan atau pakan ikan mas yang digunakan untuk memancing.
Tak heran jika kroto tergolong jenis pakan yang memang dibandrol dengan harga yang tinggi sesuai dengan tingkat kesulitan untuk mendapatkan kroto tersebut.
Artinya jika memang di suatu daerah jarang sekali ditemukan kroto atau tempat dimana populasi kroto sangat sedikit, kemungkinan besar harga kroto akan sangat tinggi di daerah tersebut.
Untuk anda yang mungkin berada di lingkungan yang tingkat populasi kroto banyak, memang untuk mendapatkan kroto ini jauh lebih murah.
Namun bila kita bisa mencari sendiri atau mengunduh sendiri telur semut rang-rang liar di lingkungan kita, mengapa tidak...?
Banyak yang merasa takut untuk mengunduh sendiri telur semut rang-rang liar ini karena memang jenis semut ini sangat agresif dan memberikan perlindungan luar biasa pada sangkar mereka.
Satu gigitan semut rang-rang cukup bisa membuat kita kesakitan bila tidak terbiasa, banyangkan bila kita berani mendekat atau mengganggu sangkar mereka dan di keroyok puluhan rang-rang atau bahkan ratusan ekor semut rang-rang.
Untuk mengunduh telur semut rang-rang liar ini ada tehnik tersendiri supaya tidak digigit atau tidak diserang ratusan induk semut rang-rang.
Mengunduh Telur Semut Rang-rang
Alat yang harus kita siapkan :
1. Ember
2. Bambu/kayu panjang menyesuaikan ketinggian sangkar rang-rang
3. Tali pengikat
4. Kertas lebar bisa karton dll.
5. Minyak tanah / bensin / balsem dll. yang tidak disukai semut.
6. Kain pengikat
Merangkai alat pengunduhan :
1. Siapkan bambu / kayu yang panjangkan agar bisa menjangkau ketinggian sangkar kroto.
2. Ikat kawat/pegangan ember pada ujung bambu/kayu. Sisakan ujung bambu sekitar 15 cm dari ikatan untuk menusuk sangkar semut rang-rang.
3. Ikatan tali ember jangan terlalu rapat agar ember agak menggantung, supaya posisi ember tetap menghadap keatas.
4. Celupkan kain pengikat ke minyak tanah / bensin dan ikatkan di tengah-tengah bambu, supaya semut rang-rang tidak bisa merambat ke arah tangan kita saat memegang bambu.
Cara pengunduhan :
1. Atur posisi yang aman agar semut yang jatuh tidak mengenai kita saat melakukan pengoyakan sangkar. (jangan berada tepat dibawah sangkar)
2. Arahkan ember yang sudah di ikat pada bambu ke sangkar semut rang-rang.
3. Tusuk bagian bawah sangkar dengan ujung bambu kira-kira posisi lubang tusukan tepat berada di atas permukaan ember.
3. Kemudian goyang-goyangkan bambu untuk membuat telur semut rang-rang yang berada di dalam sangkar berjatuhan ke dalam ember.
Memisahkan induk/semut rang-rang dengan telurnya :
1. Siapkan (bentangkan) kertas lebar / karton ke tempat yang rata.
2. Lepas atau iris tali pengikat ember dari bambu
3. Tumpahkan isi ember tadi ke permukaan kertas lebar yang sudah kita siapkan.
Setelah isi ember kita tumpahkan ke atas kertas, maka ratusan atau mungkin ribuan semut rangrang akan menyebar meninggalkan kertas, untuk mempercepat proses pemisahan ini kita bisa bantu menyingkirkan semut-semut rang-rang dari atas kertas.
Pindahkan kertas ke tempat lain untuk memudahkan proses pemisahan induk dan telur rang-rang ini. lakukan pemindahan lagi jika kita mulai terganggu dengan keberadaan semut rang-rang yang bertebaran dimana-mana.
Hingga akhirnya yang tersisa di atas kertas hanyalah telur semut rang-rang saja yang ditinggalkan induknya.
Memang proses pembersihan atau pemisahan ini tidak 100% kroto akan kita dapatkan, karena ada sebagian kecil induk/semut rang-rang membawa telur-telur pergi bersmama mereka, namun biarkan saja karena mungkin tidak mencapai 10% dari jumlah kroto yang tertinggal.
Tahap pembersihan selanjutnya bisa kita lakukan di rumah dengan membuang kotoran sisa-sisa makanan, daun dll. yang juga tercampur dengan kroto.
0 komentar:
Posting Komentar