Mancing belut merupakan cara mancing dengan sensasi tersendiri dan memiliki keunikan yang berbeda dengan cara mancing ikan jenis lainnya. Belut meupakan jenis ikan yang hidup di alam dan sangat menyukai tenpat perairan dangkal dan berlumpur.
Sensasi dari mancing belut terletak pada saat tali atau senar yang kita gunakan mengencang karena tarikan belut yang melawan setelah terkena pancing yang mereka lahap. Jelas ini akan bervariasi tergantung dari besar atau kecilnya ukuran belut yang kita dapatkan.
Tarikan akan terasa berat manakala ukuran belut cukup besar dan tak jarang mata kail yang kita gunakan menjadi lurus atau bahkan akan patah saat kekuatan belut super berontak menahan dan menarik senar lebih dalam.
Mencari lubang belut harus dengan teliti dan jeli, karena lubang ini nyaris tidak terlihat bila sekilas saja kita perhatikan. Usahakan menyisir tepian atau pinggir perairan sawah/kali tempat kita memancing.
Sebenarnya akan sangat mudah mencari lubang tempat persembunyian belut saat air menyusut atau dangkal. Karena bagian tepi dengan air yang menyusut biasanya akan memperlihatkan lubang kecil yang berisi air yang memperlihatkan tempat dimana terdapat belut didalamnya.
Dengan mengetahui lubang tempat persembunyian belut liar ini, selanjutnya tinggal kita masukkan saja umpan kedalam lubang, terus dorong kedalam perlahan sampai umpan di makan belut dengan ditandai tarikan senar yang mengencang.
Untuk menarik belut kelur lubang setelah memakan umpan dan terkena pancing, ini ada trik tersendiri. Menarik belut haruslah dengan sabar dan pelan-pelan, cukup dengan menahan tali atau senar dengan sedikit tarikan saja.
Bila kita menarik dengan paksa, kemungkinan belut akan lepas karena ada beberapa faktor yang akan terjadi yang mengakibatkan lepasnya belut yang sudah tertangkap tadi.
Kita tidak tahu posisi mata kail yang mengait mulut pada belut di dalam lubang. Bila hanya terkait tipis di bagian ujung mulut atau bibir belut, tarikan paksa pada belut sudah pasti akan lepas karena kemungkinan besar akan merobek bagian tipis dari kulit yang terkait pancing.
Maka dari itu, lakukan tarikan pelan-pelan saja kombinasi antara menahan dan menarik sedikit saat perlawanan belut mengendur. Namun tahan saja dulu apa bila memang ditarik tidak bergeming sedikitpun, tunggu sampai belut lengah namun tetap harus dengan pelan-pelan.
Setelah kepala belut hampir mencapai mulut lubang, siapkan kain atau sejenisnya untuk membantu memegang belut yang sangat licin agar mudah kita pegang.
Segera pegang belut sebelum seluruh badan keluar dari lubang untuk mengantisipasi belut memberontak yang dapat mengakibatkan lepas.
Sensasi dari mancing belut terletak pada saat tali atau senar yang kita gunakan mengencang karena tarikan belut yang melawan setelah terkena pancing yang mereka lahap. Jelas ini akan bervariasi tergantung dari besar atau kecilnya ukuran belut yang kita dapatkan.
Tarikan akan terasa berat manakala ukuran belut cukup besar dan tak jarang mata kail yang kita gunakan menjadi lurus atau bahkan akan patah saat kekuatan belut super berontak menahan dan menarik senar lebih dalam.
Mencari lubang belut harus dengan teliti dan jeli, karena lubang ini nyaris tidak terlihat bila sekilas saja kita perhatikan. Usahakan menyisir tepian atau pinggir perairan sawah/kali tempat kita memancing.
Sebenarnya akan sangat mudah mencari lubang tempat persembunyian belut saat air menyusut atau dangkal. Karena bagian tepi dengan air yang menyusut biasanya akan memperlihatkan lubang kecil yang berisi air yang memperlihatkan tempat dimana terdapat belut didalamnya.
Dengan mengetahui lubang tempat persembunyian belut liar ini, selanjutnya tinggal kita masukkan saja umpan kedalam lubang, terus dorong kedalam perlahan sampai umpan di makan belut dengan ditandai tarikan senar yang mengencang.
Untuk menarik belut kelur lubang setelah memakan umpan dan terkena pancing, ini ada trik tersendiri. Menarik belut haruslah dengan sabar dan pelan-pelan, cukup dengan menahan tali atau senar dengan sedikit tarikan saja.
Bila kita menarik dengan paksa, kemungkinan belut akan lepas karena ada beberapa faktor yang akan terjadi yang mengakibatkan lepasnya belut yang sudah tertangkap tadi.
Kita tidak tahu posisi mata kail yang mengait mulut pada belut di dalam lubang. Bila hanya terkait tipis di bagian ujung mulut atau bibir belut, tarikan paksa pada belut sudah pasti akan lepas karena kemungkinan besar akan merobek bagian tipis dari kulit yang terkait pancing.
Maka dari itu, lakukan tarikan pelan-pelan saja kombinasi antara menahan dan menarik sedikit saat perlawanan belut mengendur. Namun tahan saja dulu apa bila memang ditarik tidak bergeming sedikitpun, tunggu sampai belut lengah namun tetap harus dengan pelan-pelan.
Setelah kepala belut hampir mencapai mulut lubang, siapkan kain atau sejenisnya untuk membantu memegang belut yang sangat licin agar mudah kita pegang.
Segera pegang belut sebelum seluruh badan keluar dari lubang untuk mengantisipasi belut memberontak yang dapat mengakibatkan lepas.
0 komentar:
Posting Komentar